Selalu Dinanti Masyarakat, Rektor Untag Surabaya Beri Pesan Khusus Kepada Peserta KKN 2023/2024

Minasan, Konichiwa.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester gasal 2023/2024 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berlangsung dalam tahun politik 2024. Menyikapi kondisi tersebut, Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho memberi pesan khusus kepada 612 mahasiswa yang akan melakukan KKN di Kabupaten Mojokerto.

“Selama KKN, kalian harus tetap menjaga kondusivitas masyarakat dan tidak menimbulkan suasana yang bisa memantik memanasnya atmosfer politik,” jelas Prof Mulyanto Nugroho saat secara resmi memberangkatkan rombongan KKN, Sabtu (13/1).

Menurut Prof Nugroho, sebagai mahasiswa dari kampus yang berlabel kampus merah putih, maka para mahasiswa Untag harus bisa menyatukan masyarakat yang tengah terpecah-pecah akibat perbedaan pilihan politik menjelang Pilpres 14 Februari 2024.

“Kalian harus bisa ikut mendinginkan suasana yang menghangat akibat perbedaan pilihan politik,” pesan Prof Nugroho. Selain, memberi pesan terkait pilpres, Prof Nugroho juga mengingatkan agar para peserta KKN tetap bisa membawa diri dan mampu menjaga nama baik kampus Untag Surabaya.

“Kalian harus jaga nama baik kampus Untag yang sudah dibangun oleh para pendahulu kalian,” tegas Prof Nugroho lagi.

Menurut Prof Nugroho, bahwa kegiatan KKN ini juga merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kabupaten Mojokerto terhadap kampus Untag Surabaya. Oleh karena, melakukan KKN dengan baik juga merupakan bentuk menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh Pemkab Mojokerto.

Ditemui di sela-sela acara, Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Untag Surabaya Dheny Jatmiko menjelaskan kegiatan KKN semester gasal 2023/2024 ini dilakukan di Kabupaten Mojokerto dengan menyasar kepada dua kecamatan yakni kecamatan Pacet dan Kecamatan Gondang.

“Peserta KKN sebanyak 612 mahasiswa yang terbagi dalam 18 desa, dengan perincian 4 desa di Kecamatan Pacet dan 14 Desa di Kecamatan Gondang,” jelas Dheny. Lebih lanjut menurut Dheny, kegiatan KKN yang berlangsung selama 10 hari tersebut sengaja ditujukan ke Kabupaten Mojokerto juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kabupaten Mojokerto yang telah menyumbang jumlah mahasiswa untuk kuliah di Untag Surabaya secara signifikan.

“Saat ini, jumlah mahasiswa Untag Surabaya yang dari Kabupaten Mojokerto menempati lima besar terbanyak,” jelas Dheny lagi.

Salah satu peserta KKN di Desa Kebontunggul R-18 menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugasnya melakukan pengabdian masyarakat.

“Kami sudah melakukan persiapan yang cukup untuk melakukan KKN di lokasi yang telah ditetapkan yakni di Desa Kemiri Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto,” jelas ketua R-18 Whisnu Arsyana. Menurut Whisnu, kelompoknya sudah menyiapkan 12 program kerja yang akan dilaksanakan di lokasi KKN.

Beberapa program tersebut berupa teknologi tepat guna, inovasi untuk pendampingan terhadap UMKM dan program lain yang dibutuhkan warga. Lebih lanjut menurut Whisnu, program kerja yang dirancangnya tersebut berangkat dari kebutuhan dan persoalan yang dihadapi warga di lokasi KKN. “Semoga program kerja yang akan kami kerjakan bisa berlangsung lancar,” jelas Whisnu penuh harap.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Kemiri Zida Wahyuddin, M.Si. menambahkan kelompok yang dibimbingnya sudah cukup lama mempersiapkan program kerja yang akan dikerjakannya.

“Saya optimis KKN kali ini akan memberi manfaat kepada masyarakat dan sekaligus akan menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat,” jelas dosen Sastra Jepang Untag Surabaya ini.