Raih Impian! Ikut Program Kuliah Sambil Kerja di Jepang!

Minasan, konichiwa.

Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya telah melangsungkan kegiatan Kuliah Umum: Peluang Kerja di Jepang bersama PT. Mitra Sarana Sejahtera. Adapun tema yang diusulkan adalah "Raih Impian! Ikut Program Kuliah Sambil Kerja di Jepang!". 

Pada kesempatan ini, Victor Nathanael, S.E, M.I.B selaku Direktur dari PT Mitra Sarana Sejahtera yang dimoderatori oleh Ibu Dra. Eva Amalijah, M.Pd. meyampaikan bahwa Kuliah di Jepang tidak lagi mustahil. Dengan ikut program kuliah sambil kerja di Jepang, kendala biaya tidak lagi jadi penghalang. kalian tetap bisa menempuh pendidikan sambil bekerja part time.

Cita-cita untuk bisa daftar kuliah di luar negeri dulu rasanya begitu jauh untuk digapai. Hanya orang-orang berduit dan orang-orang cerdas yang mungkin untuk meraihnya. Sekarang sudah semakin banyak jalan yang tersedia, kalian pun bisa.

Mengapa ke Jepang

Jepang adalah salah satu negara asing yang cukup populer menjadi tujuan orang-orang Indonesia untuk mengadu nasib. Entah itu untuk magang, kerja, maupun menempuh pendidikan.

Sebagai akademisi Prodi Sastra Jepang yang turut hadir pada acara Kuliah Tamu tersebut, Zida Wahyuddin, M.Si. menyampaikan pandangannya terkait isu-isu sosial yang berdampak pada kondisi demografi masyarakat Jepang saat ini, diantaranya adalah:

1. Masalah Kekurangan Tenaga Kerja di Jepang

Beberapa dekade terakhir, Jepang mengalami tren penurunan angka kelahiran. Hal ini ditandai dengan berkurangnya minat orang-orang Jepang untuk menikah dan memiliki anak.

Kondisi ini tentu saja masalah serius bagi pemerintah Jepang. Menurunnya angka kelahiran berakibat pada semakin sedikitnya masyarakat berusia produktif ke depannya nanti. Di sisi lain, masyarakat berusia lanjut yang tidak lagi produktif akan terus bertambah.

Memutuskan untuk tidak memiliki keturunan adalah hak asasi setiap orang. Jadi pemerintah Jepang tidak bisa melakukan banyak intervensi terkait hal ini.

Salah satu cara yang kemudian ditempuh supaya aktivitas ekonomi di Jepang tetap stabil adalah mendatangkan tenaga kerja asing dari berbagai negara.

Pemerintah Jepang kemudian memberi kemudahan bagi tenaga asing yang ingin bekerja di Jepang. Pemerintah Jepang memfasilitasi dengan mengeluarkan kategori baru untuk visa kerja Jepang dan menjalin kerja sama dengan beberapa negara supaya bisa mengirimkan tenaga kerja ke Jepang. Adapun negara-negara yang diajak kerjasama diantaranya: Indonesia, Thailand, Filipina, RRT, Myanmar, Vietnam, Kamboja, dll.

2. Tersedianya Program SSW

Kesempatan untuk bisa ke Jepang semakin terbuka lebar sejak pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan mengenai regulasi keimigrasian yang memudahkan tenaga asing berkarir di Jepang. Kebijakan terkait SSW (TKA berketerampilan spesifik) yang nantinya bekerja di Jepang akan mendapat residential status.

Para SSW ini nantinya akan masuk ke 14 sektor. Adapun 14 sektor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Care worker
  • Machine Parts and Tooling Industries
  • Construction Industry
  • Industrial Machinery Industry
  • Building cleaning management
  • Aviation Industry
  • Accommodation Industry
  • Automobile Repair and Maintenance
  • Electric, Electronics and Information Industries
  • Shipbuilding and ship machinery industry
  • Food service industry.
  • Fishery and aquaculture
  • Agriculture
  • Manufacture of food and beverages

Nah, Pemerintah Indonesia dan Jepang sudah menandatangani MoC SSW. Dengan demikian, pemerintah Jepang membuka pintu selebar-lebarnya bagi tenaga kerja Indonesia yang ingin menjadi SSW untuk memenuhi kuota yang dibutuhkan.

Melihat kesempatan ini, banyak LPK di Indonesia yang menjadi agen kuliah di Jepang dan membuka program kuliah ke Jepang sekaligus penempatan kerja part time. Salah satunya adalah PT. Mitra Sarana Sejahtera ini. LPK ini biasanya bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan yang ada di Jepang. LPK ini berperan sebagai Sending Operation atau penghubung antara institusi yang ada di Jepang dengan masyarakat Indonesia yang tertarik ke Jepang. Pada program ini, Lembaga Pendidikan yang ada di Jepang biasanya akan menyediakan fasilitas tinggal dan juga fasilitas belajar. Kerja part time juga akan dicarikan. Jadi nanti, kalian harus siap mental dan fisik untuk kuliah pada pagi hingga sore hari dan bekerja part time setelahnya.

Selanjutnya, kegiatan Kuliah Umum ini ditutum dengan sesi tanya-jawab dan diskusi.