Pengenalan Sampah Plastik di Desa Karangdiyeng, Mojokerto Oleh Akademisi Untag Surabaya

Minasan, Konichiwa.

Pengenalan Sampah Plastik di Desa Karangdiyeng, Mojokerto Oleh Akademisi Untag Surabaya

Desa Karangdiyeng terletak di Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Di Desa Karangdiyeng sering di jumpai sampah plastik yang berserakan di sekitar area balai desa hingga pemukimkan warga. Disini kelompok divisi inovasi membuat program kerja yaitu pemanfatan sampah menjadi ecobrick sebagai alternatif daur ulang sampah plastik. melalui peserta KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang ada di desa tersebut.

?Sampah plastik telah menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang mendesak di era modern ini. Dalam upaya mengatasi masalah ini, Universitas 17 Agustus 1945 berkomitmen untuk turut serta dalam solusi berkelanjutan. Melalui Program KKN yang baru diluncurkan, universitas ini berharap dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat desa dalam pengelolaan sampah plastik.

Penjelasan Fakta sampah di indonesia dan Pemberian kuisioner kepada audience (Ibu PKK)

Pengenalan Sampah Plastik di Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto

Kegiatan KKN Untag kelompok R31 ini memiliki peserta yang beranggotakan 32 Mahasiswa dengan 11 Perempuran dan 21 Laki-laki yang dimana dosen pembimbing lapangan atau biasa disebut DPL yakni Bapak Zida Wahyuddin, S.Pd., M.Si. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilakukan di Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3-14 Juli 2023. Pada tanggal 06 Juli 2023 saya melaksanakan kegiatan program kerja pengenalan sampah plastik. Yang dilakukan pada pukul 13.15 sampai dengan 14.45 WIB. Pelaksanaan tersebut dilakukan di “Graha Darma Praja” atau biasa disebut pendopo Balai Desa Karangdiyeng. Kegiatan berjalan dengan lancar dan juga respon ibu PKK sangat baik untuk bisa mengikuti pemaparan materi yang saya bawakan.
?Adapun susunan materi dalam edukasi pengenalan sampah plastik yang pertama penyadaran dan sensibilisasi, edukasi tentang sampah plastik, hingga metode pengurangan sampah plastik.
Agar inovasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan mencapai kesuksesan, maka Bpk. Fandi selaku Kepala Desa menggerakan Mahasiswa KKN Untag untuk mewujudkan Inovasi tersebut dengan baik dan berkualitas. Guna memaksimalkan hal itu maka saya mahasiswi KKN Untag Surabaya dari Divisi Inovasi melakukan pemanfatan sampah menjadi ecobrick sebagai alternatif daur ulang sampah plastik. Agar kedepannya Desa Karangdiyeng bisa menjadi desa paham akan pengelolahan sampah plastik dengan baik dan benar hal tersebut adalah sebagai bentuk pegabdian saya kepada masyarakat.

Esensi dalam pengenalan sampah plastik ini Kepala Desa Karangdiyeng ingin berinovasi tentang pengelolan sampah plastik dengan menggunakan ecopbrick. Sasaran dalam pelaksanaan pendampingan praktik pembuatan ecobrick yaitu Anggota PKK Dusun Karangdiyeng yang bersinergi dengan kelurahan dan kecamatan di setiap daerah.
Pelaksanaan KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi dan menambah bekal untuk masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin ketat persaingannya. Selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak sekali inovasi pembaharuan yang diciptakan guna menunjang kemudahan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayKeren #EcoCampus #KampusKompeten