Bincang Jepang: Hanachozu

Minasan, Konichiwa.

Kali ini Mimin ingin membahas Hanachozu, yang biasanya akan Teman-teman jumpai pada kuil-kuil di Jepang.

Hanachozu berasal dari kata hana, yang berarti bunga, dan chozu, basin air besar dengan gayung kayu yang digunakan untuk menyucikan diri sebelum memasuki kuil. Berasal dari kedua kata tadi, hanachozu dapat dimaknakan dengan "bunga yang diletakkan di dalam chozu".

Banyak kuil di Jepang mengkreasikan chozu mereka menjadi seni bunga yang indah, dan umumnya menggunakan bunga musiman yang segar dan berwarna-warni. Konon, hanachozu ini berasal dari Yanagidani Kannon (Kuil Yokoku-ji) di Kyoto. Kuil Yokoku-ji secara historis dikenal sebagai kuil penyembuhan. Di sini, banyak orang yang menderita berbagai penyakit berkunjung untuk berdoa agar diberi kesehatan yang lebih baik. Selain itu, kuil ini juga terkenal dengan bunga hydrangea atau ajisai yang mekar di awal musim panas dan dedaunan di musim gugur. Pada tahun 2015, Kuil Yokoku-ji menghiasi banyak chozu dengan bunga segar, dan ini lalu menjadi sorotan luas di Jepang.

Di seluruh Jepang sendiri, Hanachozu menjadi sangat populer setelah pandemi karena selain untuk mencegah pengunjung menggunakan chozu untuk membasuh tangan dan mulut, hanachozu juga memberikan pemandangan menyejukkan yang diharapkan dapat memberi perasaan bahagia kepada para pengunjung kuil.