Ulasan Bedah Film Ai ni Hibike tentang Wadaiko: Suara yang Tak Tersampaikan

Minasan, Konichiwa!

Pada Jumat,16 November 2022 pukul 12.00~17.00 telah dilaksanakan kegiatan bedah film Ai ni Hibike atau dalam versi bahasa Inggrisnya adalah Between Us. Film ini mengisahkan tentang seorang yang bernama Tamaki Matsuzawa (Ayaka Konno) berasal dari keluarga kaya. Dia adalah siswa teladan di sekolah khusus perempuan, tetapi hidupnya berubah setelah perusahaan ayahnya bangkrut. Tamaki Matsuzawa tidak dapat memberi tahu teman-temannya tentang situasinya. Suatu hari, dia kebetulan mendengar suara genderang. Dia mengikuti suara dan melihat teman sekelasnya Maria Niijima (Sayu Kubota) memainkan wadaiko, yang merupakan drum tradisional Jepang. Di masa lalunya, Maria Niijima mengalami kecelakaan yang merusak pita suaranya. Sejak kecelakaan itu, Maria Niijima tidak dapat berbicara, tetapi memainkan wadaiko memungkinkannya berbicara dalam musik. Sementara itu, sejak mendengar ketukan para wadaiko, Tamaki Matsuzawa tidak bisa melupakan suara-suara itu. Dia memutuskan untuk menghadiri konser wadaiko dan semakin tersentuh oleh penampilannya. Tamaki Matsuzawa memutuskan untuk mendaftar di klub wadaiko.

Film ini didasarkan pada manga 2013 “Wadaiko Girls” oleh Stu-Hiro & disutradarai oleh Yasuo Okuaki. Film mengikuti gadis-gadis yang merupakan bagian dari klub wadaiko sekolah. Wadaiko adalah alat musik drum tradisional Jepang.

Acara bedah film yang diadakan oleh Himawari yakni Himpunan mahasiswa Prodi Jepang yang bekerja sama dengan Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya telah sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut. Terbukti dengan antusiasnya para peserta yang hadir dari lintas jurusan dari dalam kampus Untag Surabaya maupun dari adik-adik SMA yang beserta guru-guru pendamping yang juga ikut menyimak ulasan dari pembicara pada acara bedah film Ai ni Hibike ini. Kegiatan ini juga turut mengundan BEM Prodi Jepang seluruh Universitas di Surabaya. Acara ini dibuka oleh sambutan Rektor Untag Surabaya, Prof.Dr. Mulyanto Nugroho. Kegiatan berikutnya adalah acara menonton film bersama yang dioperatori langsung dari utusan konsulat jendral Jepang di Surabaya Bapak Zinuri. Setelah kegiatan menonton bersama selesai acara dilanjutkan dengan bedah film Ai ni Hibike yang diulas secara lugas dan detail oleh dua dosen Prodi Sastra Jepang yakni Novi Andari, S.S., M.Pd. dan Zida Wahyuddin, M.Si. Terakhir, kegiatan acara bedah film Ai ni Hibike ini dipungkasi dengan simpulan dan mendengar respon dari para peserta. Menariknya lagi ada sesi tanya-jawab yang mendapat hadiah menarik persembahan dari Japan Foundation. Secara keseluruhan acara bedah Film Ai ni Hibike berjalan lancar, pesertanya sangat antusias, pembicaranya juga handal menjelaskannya, dan panitia dari Himawari Prodi Sastra Jepang yang semangat membantu kegiatan ini dari awal hingga selesai.