Merangkul Warga Desa Claket Melalui Guide Pendakian Menuju Desa Wisata Internasional

Minasan, Konichiwa

Merangkul Warga Desa Claket Melalui Guide Pendakian Menuju Desa Wisata Internasional

 

Petualangan erat kaitannya dengan nuansa pendakian di gunung. Sesuai dengan keadaan geografi desa Claket, kondisi ini menciptakan peluang usaha yang dapat dijalankan oleh warga setempat berupa guide pendakian. Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya hadir dalam rangka merealisasikan salah satu program berupa pelatihan guide pendakian di Desa Claket melalui program Hibah Matching Fund 2022. Adapun pematerinya didatangkan langsung dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) Jawa Timur bernama Heri Mujiono. Kemudian pesertanya Pokdarwis Desa Claket, Pelaku UMKM, Masyarakat Desa Claket. Pelatihan ini dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 24 - 25 September 2022 dengan dua tahapan. Tahapan pertama pengetahuan guide pendakian di Balai Desa, sedangkan simulasinya di Pos 1 Pendakian Bukit Puthuk Siwur, Desa Claket, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dengan adanya pelatihan akan banyak lagi wawasan mengenai guide pendakian dapat menunjang persiapan Desa Claket menuju desa wisata internasional.

Guide dalam pendakian biasanya bertugas mengarahkan, memberi informasi dan petunjuk selama perjalanan[1]. Guide pendakian memiliki persiapan yang lebih matang dan kompleks dibandingkan dengan guide pada umumnya. Menurut Bapak Heri Mujiono mengatakan bahwa ”Seorang guide pendaki tidak bisa disamakan dengan guide agrowisata secara persiapan fisik, mental, dan wawasan lainnya”. Melalui keterangannya guide pendakian lebih mementingkan pengetahuan tentang kondisi geografi gunung, sedangkan guide agrowisata lebih menunjukkan objek wisata berbasis pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Pak Sugeng, selaku penjaga sekaligus pengelola jalur pendakian Puthuk Siwur mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan rasa minat warga. “Ya dengan adanya pelatihan ini saya rasa dapat membantu masyarakat dalam bidang guiding terutama pada pendakian di sekitar Desa Claket.” imbuhnya. Salah satu peserta guide pendakian bernama Agung menambahakan “pelatihan guide pendakian ini membuat peluang profesi bidang guide pendakian.”. Proses munuju desa wisata internasional memerlukan usaha inovatif salah satunya di bidang guide pendakian yang berorientasi pada kemampuan berbahasa asing yang ditunjang dengan papan informasi yang mendukung. Kegiatan ini diakhiri dengan pembuatan papan informasi untuk menunjang pendakian.