Meningkatkan mutu SDM Desa Claket Melalui Pelatihan Kinchaku, Origami, dan ToT Outbond

Minasan, Konichiwa.

Pemberdayaan warga desa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan pelatihan kemampuan dan kreatifitas. Salah satunya adalah pelatihan kinchaku, origamai, dan ToT outbond. Pelatihan tersebut diinisiasi oleh tim dosen-dosen dari Program Studi Sastra Jepang Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada 17~18 September 2022 di Desa Claket, Kabupaten Mojokerto. Program pelatihan kinchaku, origami, dan ToT outbond merupakan bagian dari rangkaian program yang dibiayai oleh pendanaan hibah kedaireka tahun anggaran 2022. 

Pada Sabtu, 17 September 2022 di mulai pukul 9.00 tepat, warga Desa Claket yang diwakili oleh ibu-ibu PKK berkumpul di Rumah Bu Wantiningsih, salah seorang warga Desa Claket yang berprofesi sebagai penjahit. Di Rumah tersebut tim dosen Prodi Sastra Jepang mengadakan pelatihan membuat kinchaku dan origami. Pelatihan kinchaku dimentori oleh Ibu Umul Khasanah, M.Lit. Pada awal pembukaan pelatihan, Ibu Umul menjelaskan tentang kinchaku yang ada di Jepang. Kinchaku adalah sebuah tas Jepang tradisional yang dipakai seperti tas tangan untuk membawa barang-barang pribadi. Tas-tas yang lebih kecil biasanya dipakai untuk membawa koin, kosmetik, jimat keberuntungan, pemanas tangan, dan barang kecil lainnya. Sedangkan untuk ibu-ibu PKK Desa Claket, tas kinchaku diperuntukan untuk membawa keperluan pribadi yang menunjang kegiatan dan aktifitasnya dalam bersosialisasi. Selanjutnya, Ibu peserta pelatihan didampingi untuk mempraktekkan sembari melihat video. Berikut dokumentasi prosesi pelatihan Kinchaku di Desa Claket:

Pada kegiatan berikutnya dihari yang sama yakni Sabtu, 17 September 2022 pukul 13.00 dilanjutkan pelatihan origami yang dimentori oleh Ibu Novi Andari, M.Pd. pada kegiatan pelatihan origami tersebut, Ibu Novi mengawali dengan menjelaskan tentang origami. Secara umum origami adalah merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus secara fisik yang terlihat. Setelah penjelasan, Ibu Novi mendampingi Ibu-ibu PKK membuat origami boneka Jepang. Berikut adalah dokumentasi kegiatan pelatihan origami tersebut:

Keesokan harinya, pada Minggu, 18 September 2022 bertempat di Balai Desa Claket juga dilaksanakan program pelatihan ToT Outbond. Kegiatan ini merupakan program pengembangan diri dalam bentuk pelatihan yang dilakukan di luar ruangan atau biasa disebut training outbound merupakan salah satu model pelatihan yang dirancang dalam suasana alam terbuka. Adapun tujuan dilakukannya ToT tersebut adalah Training of Trainer atau dalam bahasa Indonesia adalah Pelatihan untuk Pelatih adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi orang yang diharapkan setelah selesai pelatihan mampu menjadi pelatih dan mampu mengajarkan materi pelatihan tersebut kepada orang lain. Pelatihan ini didampingi oleh Bapak Zida Wahyuddin, M.Si dan Bapak Cuk Yuana, M.Hum. Sedangkan mentor ToT outbond mengundang Asosiasi Fun Game (AFG) yang diwakili oleh Cak Eko. Berikut adalah dokumentasi pelaksanaan kegiatannya: