Lunch and Sharing Knowledge bersama Dosen Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya dengan Konjend Jepang di Surabaya
Minasan, konichiwa
Semoga kalian sehat selalu yah...
Ada kabar terbaru nih terkait prestasi dosen-dosen Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya yang mendapat undangan khusus pada acara Lunch Meeting with Untag yang dilaksanakan di kediamannya yang berada di Graha Family, Surabaya, Rabu (26/1).
Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi mengaku optimis iklim pendidikan di Indonesia, khususnya Jawa Timur termasuk di Kota Surabaya akan segera pulih. Hal ini terjadi seiring semakin baiknya pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut itu disampaikan Takeyama yang didampingi Konsul Jepang di Surabaya, Ishii Yutaka dan Wakil Konsul Bidang informasi, Pendidikan dan Kebudayaan, Tsumura Moe, saat mengundang makan siang dosen-dosen Prodi Sastra Jepang, Untag Surabaya.
Pak Konjend mengatakan bahwa setelah penugasannya sebagai Konsul Jenderal pada 25 April 2021, tak terasa sudah 8 bulan terlewati dan tahun telah berganti ke 2022. Selama kebijakan PPKM level 4 diberlakukan di Surabaya, kegiatan saya sebagai Konsul Jenderal dilaksanakan secara online dan bisa dibilang terasa efektif dengan melakukan aktifitas tatap muka setelah kasus Covid-19 mulai menurun pada bulan Oktober. Namun, akhirnya kegiatan tatap muka dapat kembali dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
Saat acara makan siang yang dikemas santai itu, Mr Takeyama menyatakan, pandemi Covid-19 sangat menghambat mobilitas orang khususnya antar negara. Namun saat ini sinyal-sinyal pulihnya perekonomian tumbuh sudah mulai terlihat. Tentunya, suasana yang demikian berdampak pada dunia pendidikan khususnya Pembelajaran bahasa, sastra dan budaya Jepang.
Sementara itu, Ketua Prodi Sastra Jepang, endang Poerbowati menyatakan, nantinya akan ada rancangan kebijakan untuk menunjang kegiatan perkuliahan dengan mendatangkan native Jepang sesuai dengan kepakarannya yang akan dibahas selanjutnya. Oleh karena itu, dirinya meminta banyak masukan dari Konjen Jepang dan staf, apa saja kira-kira yang nantinya bisa menjadi landasan hukum bagi kemudahaan pengembangan keilmuan yang dikolaborasikan dengan Jepang di Jatim khususnya Surabaya.
“Masukan-masukan seperti dari Konjen Jepang itu akan kami bahas selanjutnya di kampus. Agar kemanfaatannya nanti bisa menjadi pemantik iklim pengembangan keilmuan dan kolaborasi yang lebih lanjut antarPerguruan Tinggi khususnya di Surabaya dengan Konjen Jepang ,” ujar Kaprodi Sastra Jepang ini.
Dalam acara makan siang itu, juga diisi diskusi-diskusi ringan seperti membagi cerita hobi masing-masing. Konjen Jepang Takeyama menyampaikan selama tugas di Indonesia masih menyalurkan hobi mendaki gunung. Usai makan siang, dilanjutkan dengan ngobrol santai diberanda sembari memberikan makan ikan koi, yang merupakan ikan yang memiliki filosofi tinggi bagi warga Jepang.