Perubahan Foto Pecahan Mata Uang 10000 yen
Selamat siang!
Apakah Teman-teman mengetahui bahwa pada tahun 2024 nanti foto pada pecahan mata uang 10000 yen akan berubah?
Kini pecahan mata uang 10000 yen dihiasi oleh potret dari Fukuzawa Yukichi yang pernah kami bahas beberapa waktu lalu dan dapat dilihat pada tautan berikut:
https://www.facebook.com/embassyofjapan.id/posts/2923087341117513
Nah, pada tahun 2024 nanti potret ini akan berubah menjadi Shibusawa Eiichi. Siapa beliau? Yuk kita simak bersama!
Shibusawa Eiichi lahir pada 16 Maret 1840 di Desa Chiaraijima yang kini dikenal dengan nama Kota Fukaya, Prefektur Saitama. Keluarga beliau adalah salah satu dari keluarga terkemuka di desa, dan ia tumbuh dengan membantu usaha keluarga di bidang pertanian lahan kering, produksi dan penjualan indigo, serta pemeliharaan sutera.
Pada usia 23 tahun, Shibusawa pindah ke Kyoto dan melayani Hitotsubashi Yoshinobu, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Penjaga Istana Kekaisaran. Ketika Yoshinobu menjadi shogun, Eiichi ditunjuk menjadi punggawa shogun, lalu menjadi anggota delegasi Paris Universal Exposition (saat itu ia berusia 27 tahun). Selama satu setengah tahun tinggal di Eropa, Shibusawa mengamati secara langsung sistem dan institusi sosial di berbagai negara Eropa.
Setelah kembali dari Eropa karena pergantian pemerintahan menjadi Restorasi Meiji, Shibusawa mendirikan Sh?h? Kaish?, salah satu perusahaan saham gabungan pertama di Jepang, berlokasi di Prefektur Shizuoka. Setelah itu, ia diundang oleh pemerintah Meiji untuk menjadi anggota Kementerian Keuangan, di mana ia menjadi sosok dalam pembangunan Jepang modern sebagai kepala Kaisei Kakari, atau kantor Kementerian Keuangan yang membidangi reformasi.
Pada tahun 1873 Shibusawa mengundurkan diri dari Kementerian Keuangan dan menjadi presiden Bank Dai-ichi (First National Bank). Ini adalah bank modern pertama di Jepang, didirikan di bawah bimbingannya sendiri saat masih bertugas di Kementerian Keuangan. Dengan bank ini sebagai basisnya, Shibusawa mengabdikan diri untuk mendirikan dan mendorong berbagai bentuk usaha. Terdapat lebih dari 500 perusahaan di mana Shibusawa terlibat sebagai pendiri atau pendukung, di antaranya adalah Mizuho Financial Group, Imperial Hotel, Tokyo Stock Exchange, Tokyo Gas, Toyobo, Tokyu Corporation, dan Keihan Electric Railway. Perusahaan-perusahaan yang didirikan atau didukung beliau juga ada yang masih berdiri hingga saat ini.
Tidak hanya di bidang usaha, Shibusawa juga aktif di bidang diplomasi luar negeri, khususnya dalam mengembangkan hubungan kerjasama antara Jepang dan Amerika Serikat. Selain itu, Shibusawa juga terlibat dalam banyak sekali proyek sosial dan kesejahteraan umum termasuk bagi institusi medis, pendidikan wanita dan swasta, pendukung pengelolaan yang baik antara pekerja dan pihak pengusaha, serta terlibat dalam program pengembangan kota Tokyo.
Atas jasa-jasa beliau, Shibusawa lalu dijuluki sebagai "Father of Japanese Capitalism", karena telah membawa dan memperkenalkan kapitalisme barat ke Jepang, dan berjasa membawa Jepang ke dalam era modern hingga menjadi seperti sekarang.
Shibusawa Eiichi wafat pada 11 November 1931. Beliau dimakamkan di Pemakaman Yanaka Tokyo, berdekatan dengan makam Hitotsubashi Yoshinobu.
Trivia: Jika Teman-teman datang ke Stasiun JR Fukaya, kalian akan mengenali bangunan yang sama seperti dengan bangunan di Stasiun Tokyo. Ternyata bata merah yang berada di Stasiun Tokyo ini pertama kali dibuat pada tahun 1914 di Fukaya, dan berasal dari Brick Manufacturing Company yang didirikan oleh Shibusawa Eiichi.
Bata-bata merah ini lalu dibawa ke Tokyo untuk dijadikan sebagai bahan pembuat Stasiun Tokyo seperti yang kita kenal saat ini. Untuk mengenang keterkaitan antara dua hal tersebut, maka Stasiun Fukaya yang dibangun kembali pada tahun 1996 lalu dibuat seperti versi miniatur dari Stasiun Tokyo. Apabila Teman-teman berkesempatan ke Jepang, silakan berkunjung ke Stasiun JR Fukaya ya! Stasiun ini dapat ditempuh dalam waktu 90 menit dari Tokyo
Sumber: https://web.facebook.com/embassyofjapan.id