Mulai Diminati Wisatawan Domestik, Destinasi Wisata Desa Claket butuh Papan Informasi

Minasan, Konichiwa

Mulai Diminati Wisatawan Domestik, Destinasi Wisata Desa Claket butuh Papan Informasi

 

            Jika pengunjung pergi ke tempat wisata, perlu papan informasi. Di desa claket salah satu desa yang objek wisatanya mulai diminati wisatawan, papan informasi menjadi penting. Pada kesempatan ini Prodi Sastra Jepang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya hadir untuk mendampingi warga desa memenuhi kebutuhan papan informasi destinasi wisata. Pendampingan membuat papan informasi merupakan salah satu program dari berbagai program yang didanai oleh Hibah Matching fund tahun 2022. Dalam mengalihbahasakan papan informasi menjadi 3 bahasa yakni bahasa Indonesia, Inggris dan Jepang warga desa claket dibantu oleh mahasiswa dan dosen Prodi Sastra Jepang. Adapun warga desa terdiri perwakilan aparatur desa, karang taruna, pokdarwis dan ibu ibu pkk membantu memberikan informasi terkait papan informasi. Kegiatan ini dilaksanakan 2 tahap, pertama pada 24 – 25 September 2022 dan tahap ke 2 pada 1 – 2 Oktober 2022.

            Papan Informasi Destinasi wisata merupakan papan dengan media visual yang memberikan informasi arah tujuan terkait letak kawasan wisata. Papan Informasi memiliki fungsi penting sebagai media informasi agar para pengunjung suatu objek wisata tidak kebingungan dalam mencari jalan untuk menuju destinasi yang diinginkan. Selain itu papan informasi destinasi wisata juga mengandung unsur sejarah yang berisi tentang pengetahuan asal usul objek wisata tersebut. Salah satu dosen yang bernama Endang Poerbowati. M.Pd. menyatakan bahwa dalam mengalihbahasakan informasi destinasi wisata perlu menggali aspek kesejarahanya supaya pengunjung memperoleh kemudahan informasi terkait objek tersebut. Hal ini juga didukung oleh para mahasiswa yang bertugas mengalihbahasakan papan informasi destinasi wisata. Menurut Tegar salah satu mahasiswa Prodi Sastra Jepang, “pengunjung perlu diedukasi mengenai pengetahuan objek wisata”.

            Ada beberapa titik yang direncanakan untuk dipasang papan informasi destinasi. Diantaranya Air Terjun Surodadu, pendakian putuk kentongan, homestay dan beberapa punden. Menurut salah satu sesepuh desa bernama bapak sapawi, “pada tahun 70an air terjun Surodadu belum lah mempunyai nama, tetapi ada seorang warga yang selalu merawat air terjun tersebut sehingga dinamakan dengan nama orang tersebut, yaitu Surodadu”. Sebenarnya di desa Claket tidak hanya air terjun saja yang mendapat perhatian untuk diberi papan informasi namun juga ada objek pendakian. Menurut penggiat pendakian bernama Agung, “adanya papan informasi mempermudah pengunjung mengakses menuju perkemahan gunung Welirang serta memperoleh pengetahuan atas objek tersebut”. Papan informasi destinasi wisata disertai sejarah yang dibuat dalam 3 bahasa mempunyai peran penting dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Kedepanya pelatihan terkait merancang sekaligus mengalihbahasakan papan informasi destinasi wisata perlu dilanjutkan oleh aparatur dan karang taruna desa Claket. Kegiatan ini diakhiri dengan memasang papan informasi pada salah satu objek wisata di Desa Claket, Mojokerto.